Rabu, 05 Desember 2012

Fungsi-fungsi Enkripsi

Enkripsi

Enkripsi adalah suatu proses yang mengacak data sehingga pihak lain tidak bisa membaca atau mendeskripsikan data yang sudah dipasang dengan kunci.
Teknik enkripsi yaitu manipulasi data dengan kode atau meyembunyikan data, sehingga data yang bisa dibaca (plaintext/cleartext) menjadi data yang tidak bisa dibaca dengan jelas (chipertext).
Enkripsi berfungsi untuk melindungi data penting dan mencegah suatu akses yang tidak diinginkan pada dokumen penting.
Enkrispi disebut juga Kriptografi, yaitu suatu ilmu yang dibuat suatu pesan yang hanya bisa dibaca oleh pengirim dan penerima.

Enkripsi algoritma yaitu program yang mengubah teks biasa atau yang bisa dibaca ke dalam ciphertext atau teks yang tidak bisa dibaca. Hambatan dari pesan yang dienkripsi biasa terjadi serangan tergantung pada ukuran (dalam bit) dari kunci yang digunakan dalam prosedur enkripsi. Sebuah kunci 40-bit saat ini dianggap memberikan tingkat keamanan minimal. Sedangkan kunci 128-bit, menyediakan enkripsi yang jauh lebih aman. Sebuah kunci yang cukup panjang dapat membantu dalam membuat keamanan tersebut dipecahkan.

Jenis program kunci enkripsi yang digunakan untuk mengunci pesan atau
memanipulasi, enkripsi menjadi tiga fungsi:

1. Hash coding


Adalah sebuah proses yang menggunakan algoritma hash untuk menghitung angka. Algoritma hash yang baik yang dirancang sedemikian rupa sehingga probabilitasdari dua pesan yang berbeda menghasilkan nilai hash yang sama, yang akan menciptakan tabrakan sangat kecil. Coding hash adalah cara yang sangat nyaman untuk mengatakan apakah pesan telah diubah dalam perjalanan karena nilai asli hash dan nilai hash dihitung oleh penerima tidak akan cocok setelah pesan diubah.

2. Algoritma Simetri

Algoritma ini sering disebut dengan algoritma klasik karena memakai kunci yang sama untuk kegiatan enkripsi.  Bila mengirim pesan dengan menggunakan algoritma ini, pengirim pesan harus memberitahukan ke  penerima pesan, kunci dari pesan tersebut agar bisa mendekripsikan pesan yang dikirim. Keamanan dari pesan yang menggunakan algoritma ini tergantung pada kunci. Jika kunci tersebut diketahui oleh orang lain maka orang tersebut akan dapat melakukan enkripsi terhada pesan. Algoritma yang memakai kunci simetri di antaranya DES.

3. Algoritma Asimetri

Algoritma asimetri sering juga disebut dengan algoritma kunci public yang mengkodekan pesan dengan menggunakan dua matematis tombol angka yang terkait. Pada algoritma asimetri kunci terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
  • Kunci umum (public key) yaitu kunci yang boleh semua orang tahu (dipublikasikan).
  • Kunci rahasia (private key) yaitu kunci yang dirahasiakan (hanya boleh diketahui oleh satu orang).
Kunci-kunci tersebut berhubungan satu sama lain. Dengan kunci public orang dapat mengenkripsi pesan tetapi tidak bisa mendekripsikannya. Hanya orang yang memiliki kunci rahasia yang dapat mendekripsikan pesan tersebut. Algoritma asimetri bisa mengirimkan pesan dengan lebih aman daripada algoritma simetri.

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates